Di negara Surakarta ada seorang yang berbudi luhur
yang bernama Raden Natasewaya . Dia memiliki seorang putra yang penurut bernama
Raden Riyanta . Pada umur lima tahun Raden Riyanta di tinggal mati oleh ayahnya
. Akhirnya dia hanya di rawat oleh ibunnya , jadi ibunya sangat menyayangnya .
Akhirnya dia pergi belajar ke Semarang dan ikut
tinggal di rumah pamannya yang bernama RAden Tondhowidjojo. Di sana Raden Mas
Riyanta tumbuh menjadi remaja yang baik hati , oleh jarena itu ibunya sangat
senang mempunyai anak satu-satunya yang agus tindak tanduknya . Jadi apapun
yang di inginkan Raden Mas Riyanta pun dituruti .
Setelah berumur empat belas tahun Raden Riyanta bersunat
dan kemudian kembali ke Surakarta . Dan saat Raden Riyanta berusia dua puluh
tahun , dia suka keluar malam untuk berguru ilmu kanuragan . Tetapi ibunnya
khawatir bilamana Raden Riyanta melakukan hal-hal yang kurang baik karena dia
selalu pulang saat fajar tiba . Dan karena kekhawatirannya itu juga karena usia
Rade n Mas Riyanbta yang sudah dewasa tetapi belum juga memperoleh istri akhirnya
beliau meminta Raden Riyanta untuk segera menikah tetapi Raden Riyanta tidak
mau karena Raden Riyanta menginginkan mencari pengalaman hidup , tetapi dia
berkata ada seorang gadis yang disukainnya . Tetapi , sang ibu terus memaksannya , sampai
akhirnya Raden Riyanta Pergi dari rumah .
Ketika pergi dari rumah tersebut dia bertemu seorang
sahabat yang bernama Raden Duryat , mereka bertemu di Boyolali . Dan saat
mereka berjalan-jalan di alun-alun Boyolali untuk menonton Komidi Hradu dan
ternyata terjadi kebakaran . Raden Riyanta tertabrak seorang gadis yang
menangis karena terpisah dari orang tuannya . Tetapi Raden Mas Riyanta belum
mengetahui siapa nama gadis tersebut dan dia jatuh hati dan gadis tersebut menghilang saat Raden Riyanta akan
menghantarkannya pulang , ternyata dia telah bertemu dengan keluarganya dan
pulang kembali ke rumahnnya di Taman Sari. Setelah itu Raden MAs Riyanta pulang
ke rumahnyadan ternyata ibunya telah menjodohkanya karena dia belum kunjung
menikah .
Akhirnya Raden Mas Riyanta pergi lagi ke Boyolali ,
untuk bertemu dengan gurunnya yaitu kyai
Pamrayogi untuk meminta saran , setelah pikirannya tenang dia kembali lagi ke
rumahnya. Setelah meminta saran akhirnya dia juga mempunyai inisiatif untuk
mencari gadis yang dia sukai .
Ternyata Raden Ayu Natasewaya telah menjodohkannya
lagi dengan seorang gadis , tetapi Raden Mas Riyanta tidak menghendaki adanya
perjodohan. Akhirnya dia pergi lagi dari rumah untu menenangkan diri. Dia tidak
tahu kalau gadis yang akan dijodohkan dengannya adalah gadis yang dia temui di
alun-alun Boyolali yang ternyata adalah putri dari Kyai Pamrayogsa bernama
Raden Ayu Srini .
Lalu setelah kembali dari perginya Raden Mas Riyanta
melukis sketsa wajah Raden Ayu Srini , dan ibunya melihat sketsa wajah itu lalu
bergegas menuju ke rumah Kyai Pamrayoga karena ia juga mendengan kabar bahwa
Raden Ayu Srini akan dijodohkan dengan orang Rembang. Setelah itu ia mengatur
pertemuan antara Raden Mas Riyanta dengan ayah dari Raden Ayu Srini yaitu Kyai
Pamrayoga dan mempertemukannya dengan Raden Ayu Srini . Setelah itu mereka
menikah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar