Perayaan Dies Natalis UNNES (30/03) juga dimeriahkan pementasan Wayang oleh Ki Matep dengan lakon "Sri Boyong" . dan berikut adalah sinopsis ceritanya. Selamat membaca :)
Pada suatu hari Negeri Amarta sedang terkena bencana besar. Tak hanya kesulitan memperoleh kebutuhan sandang dan pangan, tumbuh-tumbuhan tidak lagi berbuah bagus serta berbagai masalah internal antar pemimpin negara itu juga kian membuat suasana kacau balau.
Pada suatu hari Negeri Amarta sedang terkena bencana besar. Tak hanya kesulitan memperoleh kebutuhan sandang dan pangan, tumbuh-tumbuhan tidak lagi berbuah bagus serta berbagai masalah internal antar pemimpin negara itu juga kian membuat suasana kacau balau.
Kekacauan
itu setelah Dewi Sri, putri sulung Prabu Sri Maha Punggung meninggalkan tanah
kelahirannya itu. Dewi Sri memiliki sifat dan perwatakan yang murah hati, baik
budi, sabar, dan bijaksana. Ia juga dikenal sebagai lambang kemakmuran hasil
bumi. Kecantikan dan kemampuannya membuat suatu negara gemah ripah loh jinawi
dan para raja berminat meminang dirinya. Dan juga kedatangan Raksasa yang
menggangu Negara Amarta.
Mengetahui
keadaan tersebut Prabu Kresna mengadakan pertemuan dengan Prabu Yudistira yang
menghasilkan perintah terhadap putra Arjuna yaitu Gatotkaca dan Antasena, juga
putra Bima yaitu Bambang Probo Kusuma , putra Dwarawati yaitu Raden Styaki dan
Punakawan untuk mencari Dewi Sri.
Sang
Dewi Sri berada di negara Antasangin dan disembunyikan oleh para raksasa. Jadi
mereka tidak dapat menemukan Dewi Sri. Kemudian Praba Kesuma meminta
pertolongan terhadap Sang Batara Indra. Dan Batara Indra memberikan Garuda untuk
menemani memasuki negara Atasangin.
Ketika
memasuki Negara Antasangin Bambang Probo Kusuma bertemu dengan putra Prabu
Seran Trenggono yang bernama Prabu Nilataksaka. Prabu Nilataksaka ingin
meminang Dewi Sri dan ingin menjadikan Dewi Sri sebagai istrinya tetapi Dewi
Sri menolak. Bambang Probo Kusuma bertemu dan bertempur dengan Prabu
Nilataksaka. Prabu Nilataksaka berubah menjadi Naga dan mengalahkan Bambang
Probo Kusuma, tetapi Garuda pemberian Sang Batara Indra menolongnya. Naga
Taksaka dipotong menjadi dua dan dia kalah.
Kemudian
Semar membujuk Dewi Sri agar mau kembali ke Negara Amarta. Dengan syyarat agar
rakyat Amarta mau bersyukur terhadap Hyang Widhi.
Setelah
mengetahui Dewi Sri diantarkan kembali ke Negara Amarta Prabu Seran Trenggono
pergi ke Negara Amarta dan bertemu dengan Bima. Maka terjadilah peperangan yang
dimenangkan oleh Bima dan Prabu Seran Trenggono menjadi kayu tua.
Setelah
itu Naga Taksaka meminta pertolongan terhadap Kresna untuk dikembalikan
wujudnya, Kresna menyanggupi asalkan ia menjadi ular dan mengusir hama yang
bisa merusak tanaman para petani.
Kedamaian
dan kemakmuran kembali ke Negara Amarta. Rakyat makmur sentosa . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar